Asal-Usul Filosofi Kopi

Berita – Filosofi Tentang Kopi Yang Menjadi Terkenal Dan Banyak Dinikmati Oleh Anak Milenial

Siapa yang tidak mengetahui tentang filosofi kopi. Kesuksesan filosofi kopi semakin terkenal saat dibuatnya sebuah film layar lebar yang berjudul “FILOSOFI KOPI” pada tahun 2015. Film tersebut disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko.

Film ini juga pernah tampil di berbagai festiva film dunia yaitu Tokyo International Film Festival dan Taipei Golden Horse Film Festival. Hal inilah yang membuat reputasi filosofi kopi menjadi sangat digemari oleh banyak orang.

Filosofi Kopi ini merupakan salah satu dari cerita pendek yang dibuat oleh Dee Lestari yang diumumkan pada tahun 2006. Dalam Film ini terdapat beberapa kata-kata bijak yang diucapkan oleh para aktor sehingga menarik untuk dikutip dan dijadikan sebuah quotes.

Kombinasi rasa dan filosofi dari meminum kopi tersebut dijadikan sebagai kata-kata bijak dalam film Filosofi Kopi tersebut. Minuman yang memiliki ciri khas rasa pahit ini dimaknai dengan suatu filosofis tentang kehidupan, cinta, rindu dan juga patah hati.

Namun meskipun demikian, tiap-tiap orang yang meminum kopi pasti memiliki filosofi tersendiri dan juga suasana yang mereka rasakan saat meminum kopi. Minuman kopi ini dijadikan sebagai landasan orang-orang untuk berinspirasi melalui kopi yang diminumnya.

Filosofi sendiri diartikan sebagai cabang ilmu yang mengkaji suatu masalah mendasar dalam kehidupan. Namun banyak pandangan bahwa filosofi sebagai dasar dari segala ilmu. Tujuan utam dari filosofi ini adalah memperdalam pemahaman, artinya jika filosofi itu ditujan untuk kopi maka filosofi kopi itu ditujukan untuk memperdalam tentang kopi baik dari segi buah, tempat hidup, cara mengelola, rasa, aroma dan lain-lain.

Baca Juga: Kata-Kata Caption tentang Kopi

Berikut ini admin akan membagikan beberapa pembagian tentang filosofi kopi untuk menemani kamu yang sedang menikmati kopi.

Filosofi Kopi Dingin

Jika kamu penyuka kopi yang menyeduhnya disaat dingin, berikut beberapa filosofi kopi dingin yang admin sajikan buat kamu.

• Kopi bisa dinikmati pada beragam waktu. Di waktu senja,  malam, pagi, dan siang. 
• Aromanya begitu menggoda. Menggugah selera. Dan membuat santai pikiran Anda. 
• Dan tidak seperti zaman dahulu,  menikmati kopi tak harus ditemani sebatang rokok.
• Karena justru duduk berdua menikmati secangkir kopi terasa lebih romantis. Sembari bercerita tentang usaha kita yang semakin maju dan berkembang.
• Atau bercerita tentang rencana kita di masa depan. Atau tentang pernikahan kita yang sebentar lagi akan dilaksanakan. 
• Tapi adakalanya kopi hanyalah teman untuk menikmati sepi. Terlebih bagi kamu yang sedang jatuh dan butuh motivasi. 
• Maka sruput lah kopimu sembari berkata kamu pasti bisa. Jagalah semangat di dalam dada,  jangan sampai padam. 

Filosofi Kopi Cinta

Teruntuk kamu yang menikmati kopi bersama orang yang kamu cinta, berikut admin bagikan beberapa filosofi kopi cinta yang menemani kamu dengan pasangan kamu.

• "Mengaduk kopi, mengadu sepi. Berkisah lagi tentang patah hati, semoga pelukanmu kelak akan melengkapi."
• "Ketika kopi menjadi sahabat sejati, pagi bukan lagi sebuah misteri. Seperti kamu yang slalu ada di hati, sElalu mengisi hari-hari."
• "Biji kopi yang sama bisa jadi citarasa kopi lain di tangan yang beda. sama seperti kasih sayang jika di tangan yang beda maka beda pula kisahnya."
• "Di secangkir kopi, biarlah aku menjelma menjadi apa saja yang kau inginkan, menjadi pahit ataupun manis asal tetap kau rindukan."
• "Hitam pekat kopiku, tak sepeka pahit cintamu yang kau beri padaku."
• "Persamaan hidupku dengan kopi adalah kopi takkan manis tanpa adanya gula, begitu juga dengan hidupku. Hidupku akan pahit tanpa adanya dirimu."
• "Kopi ini tak lagi butuh gula jika kau ada di hadapanku." - Fiersa Besari
• "Kopi hitam memang pahit itulah mengapa Tuhan ciptakan senyummu yang manis."
• "Semua itu ada pasangannya, kopi sama pahit, mawar sama duri dan jatuh cinta sama patah hati."
• "Untuk hati yang patah, segeralah merekah. Untuk jiwa yang sepi, segeralah minum kopi."

Filosofi Kopi Tubruk

Apakah kamu salah satunya menyukai kopi tubruk? Jika suka, filosofi kopi tubruk ini dapat menemani kamu saat menyeduh kopi tubruk.

Kopi tubruk adalah salah satu kopi yang paling disukai oleh banyak orang. Sederhana dan mudah pembuatannya. Nikmat rasanya. Penuh makna.

5 filosofi kopi tubruk yang dapat membuat hidupmu lebih bahagia.

1. Hidup itu simpel Aja

Untuk menikmati secangkir kopi tubruk, kamu tidak perlu ribet mikirin bagaimana penyajiannya. Cukup tuangkan air mendidih kedalam bubuk kopimu dan nikmatilah. Simpel pembuatannya, nikmat rasanya.

2. Sederhana itu bahagia

Jika sederhana kamu bisa bahagia, kenapa cari yang ribet? Tidak perlu pusing dengan hal-hal yang sepele. Nikmatilah apa yang ada di sekelilingmu. Manfaatkan sebaik-baiknya. Pasti kamu bahagia.

3. Nikmati keunikan cita rasanya

Kasar, sederhana, tapi memikat itu lah kopi tubruk. Tapi jangan salah, cita rasa dan keunikan bijih kopi masih bisa kamu rasakan dilidahmu gaes. Setiap orang juga punya keunikan. Ketahui keunikanmu dan teman-temanmu, hiduplah dengan keunikanmu itu.

4. Pilih sendiri kebahagiaan kamu

Meskipun kopi tubruk simpel. Tapi kamu masih bisa memilih tipe kesukaanmu. Jika kamu pecinta kopi manis, tak ada salahnya menambahkan sedikit gula untuk memaniskan harimu. Atau jika kamu pecinta uniknya kopi pahit. Hmmm tinggal sruput aja.

5. Bersama lebih bahagia

Kopi tubruk akan menjadi lebih nikmat jika dihidangkan dengan camilan kesukaan kamu. Gorengan, singkong atau jagung rebus, bisa menjadi pilihan untuk menambah kenikmatan secangkir kopi tubruk hangat mu.

Baca Juga: Kata-Kata Janji Jiwa 

Filosofi Kopi Lucu

Jika kamu seorang humoris dan penyuka kopi juga, ada baiknya kamu mengetahui filosofi kopi lucu yang akan membangun jiwa kehumoris kalian.

"Bangun tidur nggak ngopi itu terasa ada salah satu rantai makanan yang hilang".

"Kopi ini tak lagi butuh gula jika kau ada di hadapanku".

"Kopi itu bagai kehidupan, ada pahitnya ada manisnya. Pahitnya kayak congor tetangga, manisnya kayak aku".

"Depresi itu ketika Anda kehabisan kopi yang biasa disruput di pagi hari".

"Gagal fokus merupakan sebuah istilah di mana seseorang yang berusaha untuk fokus, namun tetap tidak bisa".

"Sepahit-pahitnya kopi, lebih pahit jika tidak ada kopi".

"Kopi dan rokok adalah pasangan yang serasi, jangan biarkan pisang goreng ada di antara mereka".

"Perlu tambah secangkir kopi untuk mengobati gagal pahammu".

"Kamu dan kopi adalah dua hal yang sama. Sama-sama bikin aku jatuh cinta".

"Tuhan, tolong beri tahu aku 10 menit sebelum waktu kiamat agar aku bisa ngopi dulu"

Kata-Kata Filosopi Kopi Hitam

Buat kamu penyuka kopi hitam sekaligus yang memiliki ketertarikan yang kuat dengan kopi hitam, berikut ini kata-kata filosofi kopi hitam ini akan memberikan ketertarikannya disaat kamu meminumnya.

• "Cuma segelas kopi yang bercerita kepadaku bahwa yang hitam tak selalu kotor dan yang pahit tak selalu menyedihkan."
• "Ketika kopi menjadi sahabat sejati, pagi bukan lagi sebuah misteri. Seperti kamu yang selalu ada di hati, selalu mengisi hari-hari."
• "Kopi pertama hari ini. Pahit, gelap, dan terpendam. Seperti sepasang kekasih yang sudah lama saling bosan."
• "Ada banyak caraku untuk menanti kedatanganmu tanpa rasa bosan, Duduk manis sembari kunikmati kopiku dengan perlahan."
• "Kopi pertama pagi ini. Hitam, pahit, dan penuh ampas. Seperti penolakan yang tidak tega untuk disampaikan."

•  "Kopi pertama pagi ini. Terlalu manis. Seperti dua orang yg sedang melakukan pendekatan, dengan penuh kepalsuan."
• "Kopi pertama pagi ini. Pahit. Seperti dua orang yang terlambat dipertemukan, lalu sama-sama saling melewatkan."
• "Dibanding omongan manis, kopi hitam ini terasa lebih baik karena tidak menipu dan dengan jujurnya menampakkan rasa pahit."
• "Setiap karakter dan arti kehidupan dapat kita temukan dalam secangkir kopi. Selama ada yang namanya kopi, orang-orang dapat menemukan dirinya disini."

Demikian Asal-usul Filosofi kopi yang dapat admin bagikan kekamu. Semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk membagikannya ke sosial media yang kamu miliki.